XSLT adalah kependekan dari eXtensible StyleSheet Language:Transformation, adalah bagian dari XSL yang dikembangkan sebelumnya. XSL adalah Stylesheet yang khusus dikembangkan sebagai
komplemen XML, untuk merubah informasi pada XML ke dalam bentuk lain agar bisa ditampilkan di layar, dicetak di kertas atau didengarkan telinga. Pada dasarnya proses ini di bagi menjadi dua bagian proses yakni pertama Transformasi Struktural yang meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengurutan data maupun penyusunan ulang, penambahan dan penghapusan tag dan atribut, dan yang kedua adalah proses merubah format menjadi pixel dilayar, nohtah tinta di kertas atau nada di speaker. Proses yang pertama itulah yang kemudian disebut XSLT, sedangkan yang kedua biasa disebut XSLFO (eXtensible Stylesheet Language:Formatting Object).
Hasil Keluaran XSLT bisa berupa HTML, Text file atau XML dengan format yang baru. Sebenarnya untuk menampilkan dokumen XML agar lebih menarik dilihat di browser bisa dilakukan oleh Cascade StyleSheet. CSS yang sering digunakan untuk memformat HTML bisa juga dipakai untuk XML. Akan tetapi CSS tidak mampu melakukan tugas tugas yang rumit seperti memformat angka desimal, menjumlah, menghitung rata-rata, menampilkan gambar, dan lain-lain. Dan untuk melakukan tugas- tugas itulah kita memerlukan XSLT
XSLT Processor
XSLT Processor atau yang biasa disebut Parser adalah software bantu yang tugasnya menerapkan perintah-perintah dalam XSLT pada dokumen sumber XML, dan menghasilkan dokumen keluaran baik berupa HTML, Text file ataupun XML.
XSLT Processor yang digunakan pada pembahasan-pembahasan dan contoh-contoh dalam buku ini adalah MSXML3 buatan Micosoft. Bila browser kita adalah Internet Explorer versi 5.5 ke bawah, secara default menggunakan MSXML atau MSXML2 sebagai Processor. Sebagian besar contoh ini tidak bekerja dengan MSXML dan MSXML2. Untuk mendapatkan MSXML3 anda bisa download secara gratis dari websitenya Microsoft. Anda perlu men-download dua paket, yaitu MSXML itu sendiri beserta SDK-nya dan program XMLinst.exe. Yang disebutkan terakhir adalah utility untuk mengganti default XSL Processor pada internet Explorer dengan MSXML3. Setelah anda mendownloadnya, lakukan hal dibawah ini.
• Buka Command prompt
• Ketik xmlinst /u lalu tekan enter – perintah ini digunakan untuk melepaskan default XSL Processor yang digunakan sebelumnya.
• Ketik regsvr32 msxml3.dll lalu tekan enter – Perintah untuk meregister file dll?Ketik xmlinst lalu tekan enter – menggunakan MSXML versi terbaru sebagai default XSL Processor
pada Internet Explorer
Untuk lebih jelasnya anda bisa membacanya pada dokumentasi MSXML3 yang disertakan saat anda mendownloadnya.
Versi terakhir dari MSXML yang dikeluarkan Microsoft saat buku ini ditulis adalah versi 4. Pada MSXML4 ini, XSL Processor tidak terinstall secara default pada Internet Explorer menggantikan versi
sebelumnya, tetapi bekerja paralel dengan MSXML versi sebelumnya. Diperlukan script khusus pada file HTML untuk memanggilnya. Bila anda hendak menggunakannya sebagai XSLT Processor di
komputer anda, baca baik-baik Microsoft MSXML4 Parser SDK yang disertakan pada saat anda mendownloadnya.
Selain dari Microsoft, anda juga bisa menggunakan parser dari tempat lain misalnya Saxon yang dikembangkan oleh Michael Kay dapat anda peroleh secara gratis dari site
http://users.iclway.co.uk/mhkay/saxon/instant.html. Satu lagi parser yang bisa digunakan adalah xt yang bisa anda peroleh di http://www.jclark.com/xml/xt.html. Cara mempergunakan kedua parser tersebut bisa anda baca di website masing-masing. Tidak menutup kemungkinan anda juga mendapatkan parser lain yang banyak bertebaran di internet. Sekali lagi, baca baik-baik manual user yang disertakan setiap parser yang akan anda gunakan.
Contoh Sederhana
Untuk memahami bagaimana XML dan XSLT bekerja, perhatikan contoh berikut ini:
<?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?>
<berita>Saya sedang belajar XML</berita>
<berita>Saya sedang belajar XML</berita>
Simpanlah document diatas dengan nama belajar.xml XSLT yang diperlukan adalah sebagai berikut
<?xml version=”1.0″ encoding=”iso-8859-1″?>
<xsl:stylesheet version=”1.0″ xmlns:xsl=”http://www.w3.org/TR/WD-xsl”>
<xsl:stylesheet version=”1.0″ xmlns:xsl=”http://www.w3.org/TR/WD-xsl”>
<xsl:template match =’/'>
<html>
<head>
<title>XML Saya yang Pertama</title>
</head>
<body>
<p><xsl:value-of select=”berita”/></p>
</body>
</html>
</xsl:template>
</xsl:stylesheet>
simpanlah dokumen XSLT ini dengan nama belajar.xsl. Bila anda menggunakan MSXML3 sebagai parser, anda harus menambahkan satu baris heading standard sehingga dokumen XML Anda akan
menjadi seperti berikut:
<?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?>
<?xml-stylesheet type=”text/xsl” href=”belajar.xsl”
<berita>Saya sedang belajar XML</berita>
<?xml-stylesheet type=”text/xsl” href=”belajar.xsl”
<berita>Saya sedang belajar XML</berita>
Setelah itu anda bisa langsung menjalankannya di browser anda. Anda akan melihat tulisan “Saya sedang belajar XML” di jendela browser anda dan tulisan “XML Saya yang Pertama” sebagai title
halaman web anda.
Sedangkan untuk parser lain anda perlu jalankan parser tersebut sesuai petunjuk menjalankannya.
Hasil yang anda dapatkan sama dengan apabila anda menulis HTML seperti dibawah:
<html>
<head>
<title>XML Saya yang Pertama</title>
</head>
<body><p>Saya sedang belajar XML</p></body>
</html>
<head>
<title>XML Saya yang Pertama</title>
</head>
<body><p>Saya sedang belajar XML</p></body>
</html>
Bila anda tidak melihat apapun di jendela browser anda, berarti Internet Explorer yang anda gunakan belum menggunakan MSXML3 sebagai default parser. Install MSXML3 seperti yang saya jelaskan
sebelumnya.
Marilah kita bahas baris perbaris syntax XSLT diatas.
<?xml version=”1.0″ encoding=”iso-8859-1″?>
Baris pertama adalah heading standard pada XML. Versi yang digunakan dan satu-satunya versi yang ada saat buku ini ditulis adalah versi 1.0. encoding iso-8859-1 adalah nama resmi dari character
encoding yang biasa disebut ANSI. iso-8859-1 banyak digunakan di Eropa dan Amerika. Bila anda menggunakan text editor yang mendukung penggunaan character encoding yang lainnya, anda bisa
menggunakannya juga. Anda akan mendapatkan pembahasan yang lebih detil pada bab berikutnya.
<xsl:stylesheet version=”1.0″ xmlns:xsl=”http://www.w3.org/TR/WD-xsl”>
syntax diatas adalah heading standard untuk XLST. Atribut xmlns:xsl maksudnya adalah mendeklarasikan namespace XML bahwa awalan xsl akan digunakan untuk elemen yang didefinisikan
pada W3C XSLT Specification. Tentang Namespace ini akan dibahas pada bab lain.
Selanjutnya,
<xsl:template match =’/'>
tag diatas memberitahukan aturan yang dipicu ketika bagian tertentu dari dokumen sumber diproses. Dalam hal ini atribut match=’/’ menunjukkan aturan dipicu dari root dokumen.
<html>
<head>
<title>XML Saya yang Pertama</title>
</head>
<body>
<p><xsl:value-of select=”berita”/></p>
</body>
</html>
<head>
<title>XML Saya yang Pertama</title>
</head>
<body>
<p><xsl:value-of select=”berita”/></p>
</body>
</html>
Ini adalah aturan yang dimaksud. Yaitu bagaimana output akan dihasilkan. Dan selanjutnya dua baris terakhir adalah tag penutup untuk dua tag pembuka pertama. Perlu diingat baris pertama bukan tag
pembuka tetapi adalah heading standard XML, jadi tidak perlu dibuat tag penutupnya.
sumber:
http://ajidotnet.wordpress.com/2008/08/06/apakah-xslt-itu/
http://robwan.wordpress.com/category/xslt/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar